Selasa, 22 Mei 2018

Resensi Buku






Judul : Strategi Meningkatkan Daya Baca

Penulis : Nurhadi

Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta

Editor : Nur Syamsiyah

Penata Letak : Raysha Hakiki

Perancang Sampul : Diah Purnamasari

Tebal : 146 halaman

Ukuran Buku : 15,5 x 23 cm




                          Ayooo Membaca Agar Kaya Akan Ilmu
Membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan karena dengan banyak membaca kita akan mempunyai banyak informasi dan ilmu yang kita dapatkan. Namun kita harus mempunyai strategi dan cara agar kita mempunyai kemampuan untuk menerima informasi dan menelaah informasi dari apa yang kita baca. Dibutuhkannya keseimbangan yang baik agar kita mampu menerima informasi secara tepat dan mengingat informasi tersebut dengan mudah saat kita perlukan nanti. Dalam membaca dibutuhkan pula konsentrasi agar kita bisa menyimpan informasi secara maksimal. Semakin sering kita membaca maka semakin banyak ilmu dan wawasan yang kita dapat.

Sinopsis buku "Strategi Meningkatkan Daya Baca" merupakan buku teori sekaligus latihan untuk meningkatkan daya baca. Buku ini dapat menjadi pedoman bagi siapa saja, terutama mahasiswa, guru, dan dosen dalam mengembangkan pengetahuan tentang membaca. Daya baca sangat diperlukan dalam kehidupan sekarang karena setiap informasi didapatkan melalui membaca. Dengan mempelajari isi buku ini maka anda dapat menambah pengetahuan tentang teori membaca, tahap-tahap membaca, serta strategi dalam meningkatkan kemampuan membaca. Diharapkan dengan adanya buku ini, masyarakat dapat mudah dalam memahami persoalan membaca sehingga proses membaca yang dilakukan menjadi lebih efektif. 
Adapun tujuan praktis yang ingin dicapai dalam buku ini adalah : (1) Memberikan gambaran tentang pentingnya membaca dan perannya terhadap kehidupan manusia modern; (2) Menjelaskan dan melatih cara meningkatkan kemampuan memahami bacaan; (3) Menjelaskan dan melatih cara meningkatkan kecepatan membaca; (4) Melatih cara membaca teks nonfiksi; (5) Melatih cara membaca teks fiksi.
Isi buku ini disusun dengan urutan prosedural. Artinya, antara bab yang satu dan bab berikutnya berhubungan erat dan saling mensyaratkan, Untuk memahami uraian dalam satu bab, pembaca disarankan untuk benar-benar memahami bab sebelumnya.
Berikut ini alur yang disarankan untuk mempelajari materi dalam bab-bab buku ini : (1) Bab I Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca; (2) Bab II Menemukan Gagasan dalam Bacaan; (3) Bab III Pentingnya Meningkatkan Kecepatan Membaca; (4) Bab IV Strategi Mengembangkan Kecepatan Membaca.

Dr. Nurhadi , M.Pd lahir di Lampung Selatan tanggal 2 Januari 1962. Memperoleh gelar Sarjana dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Malang (1986), gelar Magister Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Malang (2000). Memperoleh pendidikan/pelatihan tambahan melalui Overseas Fellowship Training Program di Washington University, dalam Pengembangan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), September-Oktober 2001. Penulis dipercaya menduduki beberapa jabatan, antara lain Dewan Direksi Penerbit UM (2000-2004); Sekretaris Tim Perencana dan Pemantauan Penataan Kampus (1994-1998); dan Dewan Redaksi Jurnal Bahasa dan Seni (1992-1999). Saat ini, penulis menjabat sebagai dosen tetap di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Sejumlah mata kuliah pernah diampunya, yakni Teori Membaca (S1); Dasar-Dasar Penelitian (S1); Pengembangan Pembelajaran Membaca Menulis (S2); serta Keterampilan Berbahasa Produktif: Teori dan Pengajarannya (S2). Penulis juga pernah menjadi dosen tidak tetap untuk mata kuliah Teori Belajar pada Program Pascasarjana, IAIN Sunan Ampel Surabaya (2002-2003). 
Sebagai dosen, penulis pernah mengisi berbagai seminar, salah satunya Pelatihan Membaca Cepat dan Efektif (Speed Reading) yang diselenggarakan oleh Phi-Beta Group di Surabaya (2000). Penulis pernah menjadi narasumber pada berbagai kegiatan untuk pelatihan guru dan dosen, antara lain Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Kontekstual untuk Guru-Guru  MI Jenderal Sudirman Malang, yang diselenggarakan di MIJS Malang (2002); Kegiatan Pembahasan Kurikulum SD, SLTP, dan SMU Bidang Studi Bahasa Indonesia, diselenggarakan oleh Dirjen Dikdasmen (2002); Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Kontekstual untuk Dosen Universitas Negeri Malang, diselenggarakan di Fakultas Sastra UM (2002); dan kegiatan lainnya. Penulis pernah menulis beberapa buku dan artikel dalam jurnal yang telah dipublikasikan untuk buku pelajaran sekolah, perguruan tinggi, maupun umum.



Jumat, 05 Januari 2018

Analisis SWOT Untuk Meraih Cita-Cita



Saya ingin sedikit bercerita tentang tugas pertama kali yang diberi Pak Bayu yang kebetulan dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di kampus saya yaitu Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta. Pada saat awal-awal masuk kuliah beliau memberikan contoh tugas dari kakak-kakak tingkat saya yang sekarang semester tiga, contoh tugasnya berupa desain poster tetapi ini beda, tulisan didesain ini berisi tentang Analisis SWOT atau Manajemen Cita-Cita. Nah kebetulan saya tidak begitu mahir dalam mendesain walaupun saya berasal dari sekolah MultiMedia tetapi pada saat saya masih sekolah SMK saya jarang sekali belajar desain, lebih banyak belajar tentang Coding HTML terlebih lagi saya lulus SMK pada tahun 2016 atau bisa disebut saya telat satu tahun masuk kuliah jadi lupa-lupa gitu belajar desain, hehehe . Akhirnya saya minta bantuan teman saya yang kebetulan juga mahasiswa di Polimedia, namanya Yayan Fikri kelas MultiMedia 1B dan dia membuatkan poster saya ini memakai Aplikasi Corel Draw di laptopnya. Ketika sudah jadi desainnya saya langsung konsultasikan ke Pak Bayu ternyata tidak langsung di Acc tetapi harus ada yang diperbaiki sedikit desainnya dan kedua kali saya konsultasi ternyata langsung di Acc dan langsung disuruh cetak. Sore harinya ketika saya pulang dari kampus, saya langsung pergi ke 'Gundaling', yaitu tempat percetakan digital printing yang terletak di Cibinong dan tidak jauh dari rumah saya. Tempat percetakannya lumayan besar sekaligus murah karena hanya dengan Rp 2.500 dengan ukuran kertas A3 dan jenis kertas Artcartoon kita sudah bisa mencetak satu buah poster tapi kalian yang ingin mencetak poster disana harus sabar ya karena lumayan ngantri.
Analisis SWOT ini berisi Strength (kelebihan/kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang/kesempatan) dan Threat (ancaman) . Di bawahnya ada Rencana Aksi yang berisikan Pengetahuan, Praktik, dan Sikap.
Foto di atas adalah hasil dari tugas Analisis SWOT saya yang sekarang saya tempel di dinding kamar saya dan saya foto menggunakan kamera Handphone jadi hasilnya tidak begitu bagus hehehe...

Rabu, 03 Januari 2018

Luka


Wahai pria yang aku damba
Mengertilah aku bukan wanita kuat
Aku hanya manusia biasa
Yang juga bisa merasakan kecewa


     Hai pria yang kini denganku
     Apa hanya aku yang merasa
     Cinta kita mulai terkikis
     Sehingga aku ingin menangis


Kau hanya bisa membuat luka
Sampai hati ini ingin menjerit
Tak tahu aku harus bagaimana
Biar nanti waktu yang menjawab


     Hai pria yang aku rindukan
     Mengertilah hati ini mulai lelah
     Jika kau tak bahagia maafkanlah
     Izinkan aku pergi mencari tempat singgah


                                                                              F.M ^_^

Selasa, 02 Januari 2018

Sistem Informatika

Nama : Fithria Martina
Kelas : Penerbitan 1B
NIM   : 17310029

                           Latihan Pra UAS


1. Apa saja area fungsional yang terdapat pada perusahaan penerbit dan percetakan, Jelaskan !
    Jawab : 
 
    1. Tim Redaksi : menentukan atau memilih naskah yang layak dan tidak layak untuk diterbitkan.
    2. Manager Distribusi : Mendistribusikan buku ke toko-toko buku, agen buku, perpustakaan, kelompok bacaan, dan lain-lain.
    3. Penjualan atau Pemasaran : Menangani penjualan dan pemasaran yang dihasilkan, misalnya penjualan buku sekolah, tabloid, koran, majalah dan lain-lain yang dijual langsung ke toko buku dan secara online atau langsung ke daerah atau pihak yang menjadi tempat pemasaran.
    4. Produksi : Melakukan dan menghasilkan produk yang dimulai dari pembuatan naskah oleh pengarang atau penulis, pengeditan naskah oleh editor, kemudian di produksi oleh bagian produksi yang di dalamnya terdapat proses percetakan mulai dari pra cetak, cetak, dan pasca cetak atau finishing hingga menghasilkan produk seperti buku dan lain-lain. 
    5. Akutansi : Memelihara rekaman-rekaman transaksi keuangan di perusahaan penerbitan dan percetakan. 
   6. Keuangan : Mengelola aset-aset keuangan di perusahaan penerbitan dan percetakan. 


2. Apa saja kebutuhan sistem informasi pada perusahaan penerbitan dan percetakan ?
    Jawab : 

    1. Sistem Informasi Redaksional
    2. Sistem Informasi Editorial
    3. Sistem Informasi Produksi
    4. Sistem Informasi Pemasaran
    5. Sistem Informasi Distribusi
    6. Sistem Informasi Akutansi dan Keuangan.


3. Apa saja informasi yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut ?
    Jawab : 

   1. Redaksi : Menghasilkan naskah yang layak atau tidak layak untuk diterbitkan, menentukan dan memilih naskah yang tidak melanggar Undang-Undang, tidak mengandung SARA, pornografi dan kekerasan. 
   2. Produksi : - Buku dalam bentuk dummy untuk di berikan kepada percetakan. 
                        - Data kuantitas barang yang akan dicetak
                        - Mengetahui jenis-jenis kertas, tinta, mesin cetak dan lain-lain untuk proses produksi barang cetakan
   3. Pemasaran : - Strategi pemasaran produk buku
                           - Data buku yang terjual dan tidak terjual
                           - Data buku yang bestseller tiap minggu dan bulannya.
   4. Distribusi : - Daftar wilayah pasar tempat penjualan produk
                          - Data nama dan tempat toko buku, perpustakaa, kelompok baca dan lain-lain
   5. Akutansi : Rekaman-rekaman transaksi keuangan.
   6. Keuangan : - Data keuntungan dan kerugian di perusahaan penerbit dan percetakan
                          - Data keuangan yang dihasilkan dari pemasaran.


4. Bagaimana alur/tahapan proses penerbitan dan percetakan ?
    Jawab : 

   1. Pembuatan naskah oleh penulis atau pengarang
   2. Setelah naskah diseleksi lalu masuk ke penerbit
   3. Naskah diedit atau disunting dibagian Editorial lalu menjadi sebuah dummy (contoh buku jadi)
   4. Setelah menjadi dummy masuk ke bagian Produksi
   5. Lalu masuk ke proses Percetakan dimulai dari Persiapan Cetak (pre press) yaitu Perwajahan (desain), Susun huruf, Foto repro kemudian Percetakan (press) yaitu menentukan menggunakan teknik cetak apa, apakah cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam atau cetak saring kemudian yang terakhir Penyelesaian (finishing) mulai dari melipat, jahit kawat/benang, komplit, perfect binding, potong.
   6. Setelah proses pencetakan selesai menjadi sebuah buku, majalah, tabloid dan lain-lain
   7. Masuk ke bagian Pemasaran
   8. Kemudian di distribusi oleh bagian pemasaran ke toko-toko buku, kelompok baca, perpustakaan, penjual eceran, di ekspor dan lain-lain.


5. Buatlah grafik diagram flow/flowchart! Proses penerbitan dan percetakan !
    Jawab : 






6. Apakah sistem informasi/teknologi informasi harus dikembangkan pada setiap industri penerbitan dan percetakan ? Kalau ya, jelaskan !
Jawab : 

Iya, karena proses penerbitan dan percetakan memerlukan berbagai sistem informasi untuk menyimpan data dan jaringan infrastruktur perusahaan terutama tahapan pembuatan produknya yang memerlukan peralatan teknologi untuk mempercepat percetakan atau pembuatan produk buku. Jika sistem dan peralatan lebih dikembangkan, maka akan lebih cepat prosesnya. Misalnya pembuatan naskah yang memerlukan komputer dan flashdisk untuk menyimpan data-data naskah agar aman dan agar lebih cepat naskah diberikan pada editor dapat melalui E-mail atau flashdisk tersebut. Teknologi informasi seperti komputer atau laptop juga berguna untuk menyimpan aplikasi-aplikasi Desain seperti Photoshop, Adobe Ilustrator, dan lain-lain guna untuk membuat desain buku, cover buku, majalah dan lain-lain


7.   Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) selalu dilakukan Polimedia setiap tahunnya, coba anda buat tahapan PMB dan grafik diagram flownya dari proses PMB tersebut!
Jawab : 

   1. Start
   2. Pendaftaran online
   3. Pendaftar akan menerima E-mail berisi tentang persyaratan berkas 
   4. Pendaftar mempersiapkan kelengkapan berkas
   5. Berkas dapat dikirim via POS atau bisa langsung ke panitia PMB Polimedia
   6. Panitia PMB memeriksa kelengkapan berkas pendaftar
   7. Jika memenuhi syarat pendaftar akan menerima E-mail dan SMS
   8. Pendaftar mengikuti ujian tertulis di Polimedia
   9. Pemeriksaan hasil ujian tertulis oleh panitia PMB
 10. Jika memenuhi syarat dan dinyatakan lulus, peserta menerima E-mail dan SMS
 11. Calon mahasiswa melakukan pembayaran SPP pada Bank BRI
 12. Calon mahasiswa mengikuti kegiatan PSP2, POP, LDK dan Inaugurasi
 13. Selesai


Kamis, 28 Desember 2017

Mengenal Seni dan Sejarah Sambil Berfoto Keren Di Galeri Nasional Indonesia

Bosan ke tempat liburan yang berhubungan dengan seni dan sejarah yang biasa ? berkunjung ke museum sepertinya sudah mainstream, nah kalo yang ini berbeda dari yang lain, yap dimana lagi kalau bukan di Galeri Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat, atau tepatnya berada di jembatan penyebrangan antara Galeri Nasional dan Stasiun Gambir. Dulu, Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 ini dikenal dengan nama Koningsplein Cost No. 14. 



          Sejarahnya gedung ini dibangun pada tahun 1902 oleh Yayasan Kristen Carpentier Alting Stiching (CAS) yang bernaung di bawah Ordo van Vrijmetselaren, atas prakarsa Pendeta Arbertus Samuel Carpentier.
Awalnya, gedung ini dipergunakan untuk sekolah menengah pertama khusus bagi wanita, yang merupakan usaha pendidikan yang pertama di Hindia Belanda. Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi penguasaan dan pengelolaan bangunan bergaya arsitektur Belanda ini terus berubah. Bangunan induk yang terletak di tengah bangunan lainnya dan dikenal dengan sebutan gedung CAS (sekarang disebut gedung A), pernah difungsikan sebagai asrama HBS wanita. Pada tahun 1955, Pemerintah Republik Indonesia melarang semua kegiatan yang bernuansa pemerintah dan masyarakat Belanda.

Saat ini Galeri Nasinal Indonesia memiliki sekitar 1.785 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara lho, keren banget kan?? udah gitu sering ada pameran disini. Pameran yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia terdiri dari Pameran Tetap, Pameran Temporer, dan Pameran Keliling. Gedung pameran yang tersedia ada 4 gedung, yaitu Gedung A, Gedung B, Gedung C, dan Gedung D. Masing-masing gedung atau ruang dikhususkan untuk memajang karya seni rupa modern dan kontemporer, seperti lukisan, patung, kria, grafis, fotografi, instalasi, seni media baru, dan lain-lain.


          
          Selain menambah wawasan tentang seni dan sejarah kalian juga bisa berfoto di gambar lukisan-lukisan dan gambar mural yang kece banget. Nah yang bikin keren lagi, harga tiket masuk Galeri Nasional ini tidak dipungut biaya alias GRATISSS. 
Ada 2 waktu berkunjung pameran Galeri Nasional ini yaitu, Selasai sampai Minggu Pukul 09.00-16.00 WIB (Senin dan hari libur nasional tutup), untuk Pameran Tetap dan Setiap hari Pukul 10.00-19.00 WIB (kecuali hari libur nasional tutup).



Senin, 25 Desember 2017

Sistem Informatika


“ PENERAPAN SISTEM INFORMATIKA
PADA INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN “
1.1 Latar Belakang
Semakin majunya zaman di dunia, teknologi sangat bergantung di kehidupan manusia pada zaman sekarang. Semua bidang membutuhkan bantuan teknologi. Semakin berkembangnya terknologi manusia sangat dimanjakan oleh teknologi di zaman sekarang ini. Salah satu bidang yang sangat membutuhkan bantuan teknologi adalah bidang Penerbitan dan Percetakan. Bidang ini sangat bergantung pada teknologi, hasil yang dikeluarkan pada bidang ini merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi dengan hasil yang memuaskan.
Pada bidang Penerbitan dan Percetakan teknologi sangat dibutuhkan, tanpa bantuan teknologi tidak adanya hasil yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya masyarakat sangat mrmbutuhkan informasi yang sedang terjadi di sekitarnya. Masyarakat mendapatkan informasi melalui bidang Penerbitan dan Percetakan berupa koran. Koran merupakan hasil produksi dari bidang Penerbitan dan Percetakan. Koran merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, untuk seabagian masyarakat yang menganggap informasi sangat lah penting melalui koran.
Dalam pembuatan koran kita membutuhkan sebuah teknologi, untuk menghasilkan bacaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dari mulai proses pengambilan data dan fakta sampai koran jadi. Tanpa adanya teknologi di zaman sekarang manusia tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Bidang Penerbitan dan Percetakan awalnya hanya dilakukan dengan cara menulis manual kemudia pada tahun 1440 ditemukannya mesin cetak yang dapat menggandakan tulisan tersebut dan dapat disebar ke masyarakat luas.


Semakin majunya zaman mesin cetak dan mesin untuk menulis naskah semakin dipermudah melalui teknologi. Ada banyak perusahan yang sudah mulai menjalankan bisnis di bidang Penerbitan dan Percetakan. Karena bidang ini merupakan salah satu cara membantu mencerdaskan bangsa, menjadi bangsa yang pintar. Hasil produksi dalam bidang ini merupakan informasi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dalam bidang ini juga memberikan sebuah hiburan yang dapat menghibur di masyarakat dalam bentuk tulisan.
1.2  Rumusan Masalah
- Bagaimana penerapan sistem informasi pada industri penerbitan dan percetakan pada perusahaaan yang meliputi pernagkat teknologi informasi yang digunakan ?
- Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen berupa prosedur - prosedur kerja yang meliputi proses penerbitan, percetakan, dan distribusi yang digambarkan dengan diagram alur ( flow chart ) ?
1.3  Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memberi tahu kepada pembaca, perusahan yang sudah mulai memanfaatkan teknologi di bidang Penerbitan dan Percetakan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
1.4  Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan metode deskriptif, yaitu pembahasan masalah dilakukan dengan cara penggambaran dan penjabaran proses pre-press dimulai dari awal hingga akhir pengerjaan, hal tersebut memungkinkan supaya tinjauan suatu masalah yang terjadi dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

TEORI SISTEM INFORMASI
Ø  Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan system, terdapat dua kelompok pendekatan, pertama lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponen atau elemennya. Kedua pendekatan system yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam system.Pendekatan system lebih menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponennya atau elemennya itu sendiri. Jerry FitzGerald, AbdrabF. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., (1981), mengungkapkan bahwa suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan system kedua lebih menekankan pada jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam system untuk mendefinisikan sistemnya. Hal ini diungkapkan Richard F. Neuschel (1960) bahwa suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Karena pada hakekatnya setiap komponen system, untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi.

Ø  Sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi  adalah kumpulandari  sub-sub  sistem baik phisik maupun non phisik yang  saling berhubungan  satu sama  lain dan bekerja  sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Ø  Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu , dan tepat nilainya atau akurat.
Ø  Komponen          
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang. Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
TEORI PENERBITAN DAN PERCETAKAN
Ø  Teori Penerbitan
Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuah aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati publik" Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan sebagai penerbitan umum (konvensional) dan juga penerbitan dengan sistem indie atau self publish, di mana penulis sebagai penerbitnya.
Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna, di mana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti e-book dalam sebuah website ataupun blog.


Teori penerbitan adalah semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar lainnya, yang mempunyai nilai berita penerangan, ilmu pengetahuan, dan hiburan. Penerbitan dari asal kata terbit, juga dikenal dengan istilah publikasi, yaitu media tercetak buku, brosur atau booklet, pamphlet atau poster, majalah dan surat kabar. Penerbitan dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu penerbitan khusus dan penerbitan pers. Segala bentuk penerbitan dapat diselenggarakan secara tetap (regular) dan tidak tetap. Pada umumnya penerbitan khusus seperti buku, brosur atau pamphlet, baik yang berbentuk suplemen atau sisipan suatu majalah dan surat kabar maupun secara lepas, merupakan penerbitan tidak tetap.
Dalam buku, suatu penerbitan perusahaan swasta atau pemerintah yang komersial akan mencetak satu judul sebanyak, misalnya, 3.000 ekslemper dan menunggu selama jumlah bulan atau beberapa tahun sampai sebagian terjual selama memutuskan untuk melakukan cetak ulang sebanyak jumlah edisi pertama ataupun lebih. Penerbitan buku, brosur atau pamphlet yang diselenggrakan oleh kantor-kantor pemerintah biasanya tidak dijual melainkan diedarkan secara gratis.
Penerbitan pers adalah media cetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau setiap minggu, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar. Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan Kentuan Pokok Pers, penerbitan berkala dan siaran radio, televisi, instansi pemerintah, badan umum dan badan swasta lainnya. Surat kabar harian adalah penerbitan setiap hari atau sekurang-kurangnya enam kali seminggu. Penerbitan berkala adalah penerbitan lainnya yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, atau sekurang-kurangnya tiga bulan sekali. Peraturan yang berlaku di Indonesia memberikan pengertian terbatas tentang pers, karena tidak mencantumkan media massa seperti radio dan televise serta berbagai jenis penerbitan lainnya yang di mancanegara juga termasuk dalam kategori penerbitan pers.

Jenis-jenis penerbitan lain, surat kabar dan majalah kampus serta majalah, jurnal dan bulletin yang di terbitkan oleh badan-badan pemerintah dan swasta. Di Indonesia, penerbitan-penerbitan tersebut disebut penerbitan khusus, yakni resminya suatu media instansi adan organisasi atau publikasi perusahaan yang beredar secara terbatas dan tidak dipasarkan seperti penerbitan pers. Dari sudut perizinan, setiap penerbitan khusu wajib memperoleh Surat Tanda Terdaftar (STT) dari pemerintah. Sedangkan penerbitan pers memiliki Surat Izin Perusahaan Penerbitan Pers (SIUPP).
Ø  Teori Percetakan
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak di print di atas film lalu di transfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.
Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.
- Sejarah        
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu. Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas pada abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai. Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas. Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi.

                                                                                                   
                                                                                                PT. Balai Pustaka (Persero)

Balai Pustaka (Ejaan Van Ophuijsen: Balai Poestaka, bahasa Jawa ejaan lama: Balé Poestaka) adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan milik negara. Balai Pustaka didirikan dengan nama Commissie voor de Inlansche School en Volkslectuur (bahasa Belanda: "Komisi untuk Bacaan Rakyat") oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 14 September 1908. Kantoor voor de Volkslectuur atau lebih dikenal dengan nama "Balai Poestaka" pada tanggal 17 September 1917. Balai Pustaka menerbitkan kira-kira 350 judul buku per tahun yang meliputi kamus, buku referensi, keterampilan, sastra, sosial, politik, agama, ekonomi, dan penyuluhan.
Ø  Profile Perusahaan         
- Kantor Pusat
Jalan Bunga No. 8 - 8A
Matraman, Jakarta Timur
Phone : 021-8583369 ; 082117275529
email : ptbalaipustaka@gmail.com
Fax : 021-2962212
- Unit Percetakan I
Jalan Pulokambing Kav.
Pulogadung,
Jakarta Timur
- Unit Percetakan II
Jalan Rawa Gatal
Pulogadung
Jakarta Timur
Ø  Dasar Hukum
Didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1996 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka, yang kemudian dikukuhkan melalui Akta Notaris Pendirian Perusahaan Perseroan Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka tertanggal 30 Desember 1996 oleh Notaris Chufran Hamal, SH. di Jakarta, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Keputusan Nomor C2-1820HT.01.01 Tahun 1997 tanggal 17 Maret 1997.
Ø  Strategi Umum
Efisiensi, efektivitas, dan produktivitas penyelenggaraan seluruh mata rantai kegiatan operasional perusahaan, sehingga pada gilirannya dapat mempertahankan kinerja perusahaan pada tingkat simplifikasi dalam penyelenggaraan manajemen perusahaan. Memantau, mengamati, dan mencermati setiap kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, antara lain kemungkinan perubahan kurikulum pendidikan. Melaksanakan restrukturisasi di berbagai bidang dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan manajemen perusahaan. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan penerbitan dan percetakan luar negeri sebagai langkah awal memasuki pasar global.
Ø  Tujuan
Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbukuan dan multimedia pendidikan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Ø  Visi
Menjadi salah satu perusahaan yang tangguh dalam bidang Industri Grafika/Industri Informasi.
Ø  Misi
MISI NASIONAL : Membantu meningkatkan ketahanan nasional melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
MISI BUDAYA : Ikut berperan dalam proses pencerdasan kehidupan bangsa melalui penerbitan dan pemasyarakatan naskah-naskah dalam wujud b uku dan multimedia pendidikan, serta memelihara dan mengembangkan naskah nostalgia dan modern.
MISI EKONOMI : Memperoleh keuntungan ekonomi untuk membantu mempertahankan kemampuan ekonomi nasional, serta mempertahankan kinerja perusahaan dengan klasifikasi SEHAT dan kualifikasi WAJAR TANPA PENGECUALIAN.
MISI SOSIAL : Membantu masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan yang bermutu dengan harga yang terjangkau dan membantu perusahaan- perusahaan yang lemah termasuk perusahaan sejenis.
Ø  Buku Balé Poestaka (Supraba lan Suminten, 1923)
Salah satu novel dalam bahasa Melayu terbitan Balai Pustaka kala itu yang ternama berjudul Siti Noerbaja karangan Marah Roesli, seorang penulis dari Minangkabau. Di era itu juga menjadi penanda penyebaran sastra Jawa Modern. Jumlah buku berbahasa Jawa lebih banyak dibandingkan yang berbahasa Melayu. Dari penelusuran George Quinn, pada katalog Balai Pustaka di 1920, ada 40 buku berbahasa Madura, 80 judul berbahasa Melayu, hampir 100 buku berbahasa Sunda, dan hampir 200 berbahasa Jawa. Pada tahun ini pula lahir novel Serat Rijanto karangan Raden Bagoes Soelardi yang menjadi tonggak sastra Jawa modern.
Ø  Pegawai dan Kontributor
Ketika masih bernama Commisie voor de Inlansche School en Volkslectuur, badan penerbitan ini dipimpin oleh G.A.J. Hazeu yang dibantu enam orang anggota. Pemimpin selanjutnya adalah D.A. Rinkes yang menjabat ketika badan ini sudah bernama Kantor voor de Volkslectuur. Sejumlah sastrawan Indonesia pernah menjadi redaktur Balai Pustaka, di antaranya Sutan Takdir Alisjahbana, Nur Sutan Iskandar, Achdiat K. Mihardja, Pramoedya Ananta Toer, Utuy T. Sontani, Rusman Sutiasumarga, Hammid Jabbar, Abdul Hadi WM, dan Subagio Sastrowardoyo. Setelah cendekiawan pribumi menulis untuk Balai Pustaka, kecurigaan semula tentang niat Pemerintah Hindia Belanda di balik Balai Pustaka berangsur berkurang. Beberapa cendekiawan itu adalah Mohammad Yamin, Agus Salim, Sutomo, Mariah Ulfah Santoso, Amir Syarifuddin, Mangunsarkoro, Margonohadikumo, Sumanang, dan Bahder Johan.
Ø  Balai Pustaka Digital     
Pada bulan Juni 2013, Balai Pustaka meluncurkan Balai Pustaka eBookstore atau disingkat BP eStore. Kemunculan eBookstore ini tidak terlepas dari eBoook yang semakin berkembang di Indonesia. BP eStore tersedia dan dapat diunduh di Google Play secara gratis. Buku-buku back list serta buku baru Balai Pustaka kembali diterbitkan dan dibuat dalam format ebook. Karya fenomenal seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck kembali dihadirkan, hal ini tidak terlepas dari masih tingginya peminat karya sastra tersebut.
BP eStore merupakan aplikasi mobile yang secara resmi dikembangkan oleh PT. Techbator. Selain menjual buku-buku terbitan Balai Pustaka sendiri, BP eStore juga menjual karya dari penerbit lain seperti Mizan, Obor dan Rosda Karya serta dari universitas-universitas besar di Indonesia: Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Institut Pertanian Bogor.

Penerapan system informasi di perusahaan PT. Balai Pustaka (Persero) yang meliputi beberapa teknologi yang mendukung pada proses pencetakan meliputi proses penerbitan, percetakan dan distribusi. Selain itu juga penerapan sistem informasi manajemen berupa prosedur kerja ataupun struktur organisasi manajemennya dalam bentuk flow chart.
              
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas yang telah kelompok kami jabarkan, bahwa teknologi Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam dunia penerbitan dan percetakan. Dan dari salah satu penerbit dan percetakan yang kita telaah, mereka memiliki bagian tersendiri dalam mengolah produk melalui Sistem Informasi. Dengan adanya system informasi ini, maka perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang. Mempermudah informasi penjualan dan pengadaan barang, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.Perkembangan Sistem Informasi di dunia penerbitan dan percetakan sangatlah cepat, sehingga kita tidak boleh ketinggalan informasi tersebut. 



DAFTAR PUSTAKA

Jumat, 22 Desember 2017

Sistem Informatika




CV. Arya Duta merupakan perusahaan yang bergererak di bidang penerbitan yang berskala nasional. Seluruh kompetensi, baik SDM yang handal maupun fasilitas infrastruktur yang dimilliki didedikasikan untuk mewujudkan komitmen perusahaaan dalam memberikan total solusi yang terbaik dibidang percetakan kepada seluruh pelanggan sejak tahun 1998, CV. Arya Duta terus berkembang pesat dalam industri penerbitan, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya konsumen yang ditangani.
CV. Arya Duta adalah perusahaan dengan kepemilikian tunggal, yang 100% sahamnya dimiliki oleh Bapak H. Mudjiyo. Perusahaan ini didirikan melalui Akta Pendirian Perusahaan oleh Pejabat Kantor Notaris Ny. Cynthia S. Siddharta M.SH, No.3 tanggal 12 Febuari 1998, Berlokasi di Depok, Jawa-Barat. Berbagai inovasi dan pengembangan produk dan pelayanan didunia penerbitan akan terus dilakukan oleh CV. Arya Duta untuk lebih menjembatani segala sesuatu kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan informasi terkini di lingkup dunia perbukuan di indonesia. Promosi dan penetrasi pasar yang senantiasa terus menerus dilakukan agar kepedulian terhadap perusahaan terus meningkat, sehingga dapat diiringi dengan semakin meningkatnya pertumbuhan pendapatan bagi CV. Arya Duta.

 

 

 

 

 

Visi

Mengabdikan diri pada Dunia perbukuan indonesia untuk dapat ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
                                       Misi
  • Menciptakan Buku berkualitas dan bermutu guna dapat memenuhi kebutuhan sarana pendidikan bangsa dan negara.
  • Senantiasa selalu memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik.
  • Bersama –sama memberikan yang terbaik dan bersama memajukan perusahaan.


Contact Info :

 Jln. Revolusi No.29 Sukamaju, Depok
 direksi.aryaduta@yahoo.com
 (021) 8761630, (021) 87906446
 (021) 8757836

 

Penerbit Arya Duta

CV.Arya Duta adalah perusahaan penerbitan dan percetakan yang berlokasi di Kota Depok, perusahaan ini menerbitkan buku-buku bermutu dan berkualitas. CV. Arya Duta memiliki beberapa kantor cabang pemasaran baik di dalam kota maupun di luar kota.


Buku-buku yang telah diterbitkan Arya Duta mencakup:
  • Buku Mata Pelajaran: SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA
  • Buku BSE: SD, SMP
  • Buku Referensi & Perpustakaan
  • Buku Keaksaraan Fungsional: Dasar, Menengah, Lanjutan
  • Buku Kegiatan Usaha Mandiri
  • Buku PAUD



 

 

 

 

Arya Duta Printing

Percetakan CV. Arya Duta mulai berdiri pada pertengahan tahun 2002, yang pada awalnya berlokasi di Depok, dengan mesin –mesin yang sangat sederhana. Seiring berjalannya waktu, Percetakan CV. Arya Duta berkembang sangat pesat, sehingga di tahun 2007 CV. Arya Duta telah memiliki Pabrik Percetakan yang berloksai di Bogor-Jawa Barat, dengan mesin-mesin cetak dan pra cetak yang sangat handal. Percetakan Arya Duta juga ikut serta mencetak Buku BSE (Buku Sekolah Elektronik), dan juga menangani order cetak komersil dari swasta maupun dari instansi pemerintah. Dan demi menjawab kebutuhan pasar saat ini maka Percetakan CV. Arya Duta juga menerima jasa cetak untuk Buku, Brosur, Kalender, Katalog, Majalah, Flyer,dll.

CV. Arya Duta sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan memiliki 2 buah pabrik yang berguna sebagai operasional kerja.


Factory I : Jl. Raya Sukahati No.8A Kp. Muara Beres Sukahati Cibinong Bogor 16413

Factory II : Jl. Raya Karadenan No.6 Kp. Kaum Pandak Cibinong Bogor 16710

CV. Arya Duta telah memiliki Pabrik Percetakan yang berloksai di Bogor-Jawa Barat, dengan mesin-mesin cetak dan pra cetak yang sangat handal. Berikut ini merupakan foto-foto mesin cetak yang dimiliki oleh CV. Arya Duta.


Kantor Pemasaran :

Jakarta Selatan
Jl. Yaspi No.6 Cinere Telp (021) 754 6583


Cilangkap
Jl. Kel.Cilangkap (Gudang BI) No.1 Cimanggis – Depok Telp (021) 879 02507

Jakarta Timur
Jl. Akses UI , Gg.Bakti No.78 Tugu, Kelapa Dua – Depok Telp. (021) 872 5654
Jakarta Barat & Tangerang
Jl. Karyawan 1 No.71 Karang tengah, Ciledung Telp (021) 730 9922
Bekasi
Jl. Tiras (Ex. Selang cau) No.10 Tridaya Sakti, Tambun Telp (021) 883 34666
Jl. Pengasinan Tengah, RT 04/27 No.1. Kel. Pengasinan, Kec.Rawalumbu, Bekasi Timur Telp (021) 824 22455
Karawang
Jl. Tampomas No.25 D, karang Indah, depan SMP 3 Karawang Telp (021) 401 779
Bogor
Jl. Palem raja No.34 Bubulak, Bogor Barat Telp (0251) 862 2742
Bandung
Jl. Cipagalo Girang, Gg. H.Junaedi RT03/06 No.58B, kel. Margasari, Kec. Buah Batu, Bandung Telp (022) 750 6055
Solo
Kmp. Windan RT.02/07 No.856A, Gumpang Kec. Kartosuro, Kab. Sukoharjo Telp (0271) 725 442

Resensi Buku

Judul : Strategi Meningkatkan Daya Baca Penulis : Nurhadi Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta Editor : Nur Syamsiyah ...