Banyak
sekali permasalahan kenakalan remaja yang terjadi di sekitar masyarakat
Indonesia ini, mulai dari perkelahian antar pelajar, tawuran, penyalahgunaan
narkoba, minum minuman keras, dan masih banyak lagi kenakalan remaja yang marak
terjadi di Indonesia ini. Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun, pada
usia tersebut seseorang sudah melewati masa kanak-kanak namun masih belum cukup
matang untuk dapat dikatakan dewasa, ia berada pada masa pencarian jati diri
yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah
kenakalan remaja.
Faktor
penyebab terjadinya kenakalan remaja biasanya karena kurangnya perhatian dari
orang tua dan kurangnya kasih sayang terutama ayah karena ayah dan ibunya
masing-masing sibuk mengurusi pekerjaan masing-masing. Faktor selanjutnya yaitu
minimnya pemahaman tentang keagamaan, pembinaan moral bagi remaja perlu
dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya, mulai dari latian-latian dan
nasehat-nasehat di dalam rumah tangga. Maka pembinaam moral harus dimulai dari
orang tua malalui teladan yang baik berupa hal-hal yang mengarah pada perbuatan
positif. Selanjutnya yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar serta pergaulan
dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya
malah terjerumus ke dalamnya. Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi
perilaku remaja, kalau dia hidup dan berkembang di lingkungan buruk moralnya
pun akan ikut buruk, sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia
akan menjadi baik pula.
Di
dalam kehidupan masyarakat remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu
ketentraman masyarakat karena terpengaruh dengan budaya barat, remaja umumnya
sangat senang dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor negatifnya
karena anggapan ketinggalan zaman jika tidak mengikutinya bahkan kenakalan
remaja sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran kosong biasanya
siswa-siswa bergerombolan keluar dari kelas dan nongkrong di luar sekolah dan
merokok bersama teman-temannya.
Ada
banyak solusi dan usaha untuk mengendalikan sekaligus membina kenakalan remaja
mulai dari keluarga, guru, teman sebayanya untuk selalu memberi motivasi supaya
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Remaja melakukan
berbagai kegiatan positif dari hal-hal kecil seperti berolahraga setiap pagi
atau sore ,melakukan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah atau mengikuti les di
luar sekolah, menyalurkan hobinya di luar sekolah dan bergabung dalam komunitas
remaja yang memberikan pengarahan positif. Orang tua diharapkan mampu
memberikan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan melalui pengajaran agama
dan budi pekerti contohnya seperti untuk selalu menghormati orang yang lebih
tua dan selalu menolong sesama manusia. Remaja itu sendiri juga harus pandai
dalam memilih teman dan lingkungan yang baik agar tidak mudah terjerumus ke
hal-hal negatif .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar